Hanya tinggal beberapa hari lagi bulan ramadhan akan menjelang. Datangnya bulan keberkahan dan ampunan memberikan harapan untuk meraih segala kebaikan yang ada di dalamnya. Inilah saatnya untuk menggapai keampunan Allah.
Bagaimanakah rumah setiap muslim mempersiapkan diri menyambut ramadhan? Ada lapan amal yang perlu kita siapkan untuk menyambut bulan mulia ini agar ramadhan kita kali ini benar-benar lebih bererti.
Pertama: Menyediakan waktu untuk muhasabah diri.
Hendaklah setiap muslim yang akan menyambut ramadan mulai menghitung-hitung amal dan dosa yang telah ia lakukan selama setahun ini. Apakah ramadannya tahun lalu telah memberikan kepadanya kekuatan untuk melalui sebelas bulan yang kini hampir berlalu?
Menghitung-hitung diri saat menjelang datangnya ramadan menjadi sangat penting, sehingga setiap muslim akan mempunyai azam yang lebih kuat lagi untuk berupaya menggunakan ramadan kali ini hanyalah untuk kebaikan dan menggapai segala rahmat dan ampunan Allah yang ada di dalamnya.
Allah menegaskan di dalam surat Al- Hasyr :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa melihat kepada dirinya apa yang telah ia persiapkan untuk hari esoknya, dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan. Dan janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang melupakan Allah sehingga Allah melupakan diri mereka, merekalah orang-orang yang fasik. (Al-Hasyr: 18-19)
Kedua: Memperbanyak istighfar dan taubat.
Setiap anak adam pasti pernah salah dalam kehidupannya. Iman yang selalu naik dan turun, perjalanan hidup yang banyak godaan pasti akan membuat anak adam pernah tersesat sehingga dikotori oleh dosa, dan kotoran itu perlu dibersihkan. Maka istighfar dan taubat adalah pembersihnya.
Ketiga: Melatih diri dan anak-anak dengan ibadah ramadhan di bulan sya'ban. Seperti melatih berpuasa, membaca Al-Quran, qiyam, sedekah. dan lain sebagainya.
Dari Aisyah ra, ia berkata: "Tidaklah saya melihat Rosulullah menyempurnakan satu bulan puasa kecuali ramadan, dan tidaklah saya melihat Rosulullah yang paling banyak puasanya kecuali di bulan sya'ban. (HR. Bukhori)
Habib bin Abi Tsabit apabila masuk bulan sya'ban ia berkata: "ini adalah bulan para pembaca Al-Quran".
Keempat: Memperbaiki hubungan dengan saudara dan keluarga.
Allah berfirman : فاتقوا الله وأصلحوا ذات بينكم
"Bertakwalah kepad Allah dan perbaiki hubungan diantara kalian".
Memperbaiki kembali hubungan dalam keluarga menyambut ramadhan akan semakin menambah keharmonisan dalam keluarga ketika menjalankan ibadah puasa, karena hati yang bersih akan semakin suci. Maka menjelang ramadahn saatnya untuk saling meminta maaf dan memaafkan.
Kelima: Menjalin silaturrahim dengan tetangga.
Mendekati bulan yang penuh berkah hendaklah juga mulai menjalin kembali silaturrahim dengan teman-teman dan jiran tetangga, sehingga ketika kita mulai menjalin hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesame manusia telah menjadi baik. Dengan demikian ketenangan jiwa akan benar-benar dirasakan ketika berpuasa.
Keenam: Mempersiapkan bekal keperluan selama bulan ramadhan.
Sehingga ketika telah berada di bulan ramadhan diharapkan waktu yang ada dapat dipergunakan sebaik mungkin untuk memperbanyak ibadah dan tilawah.
Ketujuh: Menghiasi rumah dengan ayat-ayat dan hadist-hadist berkenaaan dengan keutamaan puasa dan ucapan-ucapan menyambut ramadhan. Kerana tulisan dan ucapan-ucapan itu akan memberikan motivasi dan kesediaan untuk menyambut bulan yang mulia dan mengisinya dengan ibadah.
Kelapan: Menambah ilmu dengan membaca buku-buku berkenaan dengan ramadhan. Sehingga diharapkan dapat melaksanakan tuntunan ibadah puasa dengan benar, terhindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat membatalkan ibadah puasa atau mengurangi pahalanya.